Lebaranku, aku tertunduk...

Lebaranku, aku tertunduk...

9 Agustus 2013 pukul 12:43 dipostkan dari FB-ku: jean rosa aipassa

Ku tahu... ada yang tidak sempurna saat Lebaran, beberapa tahun ini
Ku tahu... ada yang tidak bahagia saat Lebaran, beberapa tahun ini
Ku tahu... ada rindu berkecamuk untuk dapat berkumpul setiap Lebaran, beberapa tahun ini
Ku tahu itu... karena kurasakan itu...

Lebaranku... aku tertunduk...
Mengenang kebersamaan, berkumpul, berdoa bersama, berpelukan, dan saling memaafkan

Kurang lebih 3 tahun sudah... My ma tinggal di Semarang
Kurang lebih 3 tahun sudah... My ma tidak berlebaran bersamaku
Dan kini... My pa pun memiliki kehidupan sendiri

Lebaranku... aku tertunduk...
Mengenang kebersamaan, berkumpul, berdoa bersama, berpelukan, dan saling memaafkan

Namun... Semua harus disyukuri
Akan ada kebahagiaan pada saatnya nanti

Lebaranku... aku tersenyum dan ku angkat wajahku
Masih ada doa yang terucap
Menjadikan semuanya terasa lebih baik

Karena kebersamaan, berkumpul, berdoa bersama, berpelukan, dan saling memaafkan... dapat tetap dilakukan walau jarak memisahkan

Lebaranku... aku rasakan begitu indah :)

Semoga Lebaran terindah dapat dirasakan oleh kawanku semua.

Selamat Idul Fitri 1434 H
Taqobalallahu minna wa minkum
Mohon maaf lahir & bathin

doc.09/08/2013

Kembali ke Fitrah

Kembali ke Fitrah,  sebuah kalimat yang begitu indah... 

Seperti Bayi yang baru dilahirkan, bebas dari dosa. Seperti pada hadist: 

“Tidaklah setiap anak yang lahir kecuali dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orangtuanyalah yang akan menjadikannya sebagai Yahudi, Nasrani, atau Majusi. Seperti hewan melahirkan anaknya yang sempurna, apakah kalian melihat darinya buntung (pada telinga)?”

Hadits diriwayatkan oleh Al-Imam Malik dalam Al-Muwaththa` (no. 507); Al-Imam Ahmad  dalam Musnad-nya (no. 8739); Al-Imam Al-Bukhari dalam Kitabul Jana`iz (no. 1358, 1359, 1385), Kitabut Tafsir (no. 4775), Kitabul Qadar (no. 6599); Al-Imam Muslim  dalam Kitabul Qadar (no. 2658)

Jika melihat hadits diatas, makna fitrah bukan hanya berkaitan dengan dosa, namun berkaitan dengan akidah.  Kembali seperti bayi, artinya kembali memiliki akidah yang lurus.

Ramadhan merupakan bulan pengampunan yang akan membersihkan dosa bagi siapa saja yang berpuasa dan mendirikan shalat malam dengan keimanan. Sebelum lahir, kita sudah bertauhid (mengakui keesaan Allah), maka saat lahir, sebenarnya manusia itu memiliki akidah yang lurus. Inilah fitrah manusia. Namun akidah bisa berubah karena faktor orang tua atau lingkungannya. Jika kita mengatakan bahwa kembali ke fitrah memiliki makna kembali seperti bayi adalah benar, dengan pemahaman bahwa bayi yang baru dilahirkan memiliki akidah yang lurus.

Jangan sia-siakan makna fitrah ini untuk selalu memiliki akidah yang lurus, jauhkan diri dari perbuatan yang dapat menimbulkan dosa.

 

Selamat Idul Fitri 1434 H 

Taqobalallahu minna wa minkum
 

Mohon maaf lahir & bathin